Bermain RUbik Dengan mata tertutup
Anda pernah mendengar seseorang membaca/bermain rubik/dll dengan mata tertutup? Jangan mudah percaya, tidak semuanya benar. Terutama bagi mereka yang mengaku bisa membuat anak anda membaca dengan mata tertutup. Meskipun anda akan menemukan ribuan referensi, foto, video yang seolah2 membuktikan kemampuan ‘Membaca dengan Mata tertutup’ di Internet, kenyataannya, kemampuan ini tidak pernah berhasil dibuktikan di depan para ilmuwan.



James Randi adalah seorang mantan Magician terkenal dan kemudian mengabdikan diri kepada dunia Ilmu Pengetahuan dengan membongkar banyak sekali klaim supranatural, kemampuan menggerakkan benda dengan kekuatan pikiran, bahkan kemampuan membaca dengan mata tertutup. Randi bahkan memiliki Acara Televisi Khusus untuk itu.

Hingga hari ini, randy masih menawarkan hadiah SATU JUTA DOLLAR bagi siapapun yang bisa membuktikan kemampuannya membaca dengan mata tertutup. Klik disini.
Tidak adanya orang yang berani mengambil uang senilai hampir 10 miliar tersebut merupakan BUKTI bahwa sebenarnya tidak ada yang benar benar mampu melakukannya.
Bagi anda yang mengetahui tentang program aktivasi otak tengah, berencana mengikutkan anak anda ke program tersebut, atau mengenal saudara/kolega/rekan yang mengikuti/berhubungan dengan ‘aktivasi otak tengah’ dari institusi manapun, segera pelajari link berikut dibawah ini:
Beberapa fakta tak terelakkan dari kasus tersebut adalah sebagai berikut:
- BERBOHONG TENTANG DASAR ILMIAH AKTIVASI OTAK TENGAH
KLAIM: di situs GMC termasuk  http://gmcdepok-aktivasiotaktengah.blogspot.com/ , di sana tertulis
“Pakar Midbrain dari Jepang Prof. Makota Sichida menegaskan bahwa “Otak tengah adalah jembatan bagi otak kiri dan otak kanan manusia. Jika ingin menggunakan kemampuan kedua otak sekaligus (kiri dan kanan) maka otak tengah harus diaktifasi terlebih dahulu”
FAKTA: situs tentang Prof Makoto Sichida,  ternyata Sichida bukanlah pakar midbrain. Bisa di cek di tkp http://www.shichidamethod.com/
Tidak ada satupun ulasan dia tentang midbrain. Dia hanya mengulas:
“We promote whole-brain education by developing the right brain and connecting it to the left-brain, allowing both sides of the brain to work together in balance.”
Selain itu tidak ada sama sekali pembahasan mengenai tolok ukur/metode/fenomena membaca dengan mata tertutup. Program sichida melibatkan waktu bertahun2, tidak seperti klaim GMC yang 2-3 Hari. Ini adalah kasus serius pencatutan nama seorang Profesor yang bisa dikenakan sanksi hukum.
Hingga saat ini mereka tidak mampu menyebutkan satupun dasar jurnal ilmiah yang mendukung kegiatan mereka.